Jalaluddin Rumi adalah guru bagi umat manusia. Di zamannya, banyak orang berbondong ke majelisnya, mulai dari pemintal benang hinga pejabat pemerintahan. Mereka tunduk di bawah fatwa-fatwa bijak yang keluar dari lisan Rumi. Seolah naungan ketika cuaca panas, Rumi adalah mendung yang memberikan harapan rintik hujan. Seolah sinar teran, Rumi adalah matahari yang tak sekedar menyinari tetapi juga …
Isi : Percakapan di luar riuh suara -- Pada suatu hari sekitar jam 4 sore -- Hening Gendis -- Duduk di teras belakang waktu bulan purnama -- Dongeng kakek -- Apa sebaiknya aku tak bermimpi lagi -- Siapa yang sembunyi -- Aku ingin sungai tanpa kendali -- Ada bintang jatuh -- Menjenguk wajah di kolam -- Konon -- Memutar kunci pintu rumah -- Langit-langit -- Tak perlu -- Selamat tidur